Senin, 22 Februari 2010

Mengganti background foto menggunakan corel photo-paint

by ‘ kaitou_cipta ’_‘ciptadoank@yahoo.com’


Terkadang hasil jepretan yang kita ambil tidak selalu seperti hal yang diharapkan, mungkin saja karena background atau latar yang kita pilih ga’ match dengan pose atau kostum kita, atau mungkin saja kita sudah bosan dengan background yang sudah ada dan ingin mengganti dengan background yang baru atau yang memiliki nilai artistik lebih.
Nah untuk mengedit foto dalam format digital banyak sekali program yang bias kita pakai,sebut saja yang paling familiar adalah menggunakan aplikasi adobe photoshop ataupun corel photo-paint, pada kesempatan kali ini yang akan kita gunakan ialah aplikasi corel photo-paint untuk mengganti background sebuah foto.
Langkah pertama mari kita buka program corel photo-paint12.



Setelah window baru terbuka kita pilih foto yang mau diganti backgroundnya kemudian kita drag atau kita tarik masuk ke window corel photo-paint 12 tersebut.
Kemudian langkah selanjutnya ialah kita duplikasi foto tersebut dengan cara klik kanan pada icon background pada kolom object disebelah kanan, kemudian pilihlah ‘duplicate selected’ atau bisa juga dengan shortcut ‘ctrl D’. maka foto akan di duplikasi dengan nama baru yaitu ‘object 1’.







Langkah selanjutnya ialah menutup layer foto background dengan cara meng’klik’ gambar mata pada layer background foto pada kolom ‘objects’ sebelah kanan, seperti gambar dibawah ini,







Setelah layer background tertutup selanjutnya klik pada foto ‘object 1’ yang akan kita edit backgroundnya.





Nah sekarang mari kita pisahkan foto kita dari background yang ada, pertama-tama kita pilih tools yang akan kita gunakan untuk memisahkannya, ada beberapa tools yang akan digunakan dalam memisahkan foto, tools pertama yang kita gunakan ialah ‘lasso mask tool’, sebenarnya selain ‘lasso mask tool’ bisa juga kita gunakan ‘magnetic mask tool’ atau ‘magic wand mask tool’, namun kedua tools tersebut biasa digunakan bagi mereka yang sudah mahir atau expert.



Setelah kita klik ‘lasso mask tool’, klik pada salah satu titik disalah satu sisi dari foto kita dengan tools tersebut lalu kita teruskan proses pemisahan foto tersebut dengan terus mengklik (mendigit) tools tersebut pada setiap sisi foto kita tanpa terputus, setelah kita mengcover seluruh bagian tubuh dengan tool tersebut dan telah sampai pada titik awal pada saat kita memulai tadi, kita hentikan penggunaan tool tersebut dengan cara meng’klik’ 2 kali atau double klik pada titik awal tersebut.



Setelah melakukan double klik, maka hasil yang akan kita peroleh ialah foto yang telah kita cover dengan ‘lasso mask tool’ akan berbeda dengan backgroundnya, dimana background akan berubah warna menjadi merah, ini menandakan proses ‘lasso mask tool’ telah berhasil.



Setelah proses ‘lasso mask tool’ berhasil kemudian lakukan pemotongan atau ‘cuting’, dengan memilih ‘edit’ pada toolbar atas kemudian pilihlah ‘cut’, atau dapat juga menggunakan shortcut ‘ctrl X’.





Kemudian hasil dari pemotongan (cutting) tersebut diperoleh hasil seperti ini,





Setelah dilakukan pemotongan (cutting) tahapan selanjutnya ialah melakukan penempelan (paste) dari foto yang telah kita cut tadi, caranya sama seperti pada saat melakukan ‘cutting’, dengan memilih ‘edit’ pada toolbar atas kemudian pilihlah ‘paste’ sebagai object baru, atau dapat juga menggunakan shortcut ‘ctrl v’. kemudian akan muncul layer baru dengan nama ‘object 2’.





Karena ‘object 1’ sudah tidak terpakai lagi maka ‘object 1’ dapat kita hapus (delete) dengan cara meng’klik’ kanan pada layer ‘object 1’ kemudian kita pilih ‘delete selected’.



Setelah ‘object 1’ berhasil dihapus, selanjutnya melakukan pembersihan terhadap background yang masih tersisa apabila pada saat pembersihan pertama masih terdapat bagian background yang masih tersisa seperti pada contoh foto dibawah ini, dimana masih terdapat bagian background yang masih tersisa, caranya sama yaitu dengan menggunakan ‘lasso mask tool’ dengan tahapan yang sama.




Setelah semua background telah dibuang semua tahapan selanjutnya ialah melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa background yang masih tersisa pada pinggiran-pinggiran dari foto kita (gambar.B), namun apabila pada proses pemisahan dengan menggunakan ‘lasso mask tool’ jika anda telah melakukan digitasi dengan sangat mendetail kemungkinan anda akan mendapatkan foto yang bersih dari sisa-sisa background (gambar.A).

>

Untuk membersihkan sisa-sisa background pada foto tools yang kita gunakan ialah ‘eraser tool’, kemudian kita pilih ‘shape’ dari ‘eraser’ yang agak blur dengan ukuran 10 atau ukuran tersebut dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan.



Lakukan pembersihan pada tiap-tiap sisi foto yang masih terdapat sisa background samapi semua background tersebut habis tak bersisa, kemudian hasil yang kita dapatkan ialah sebuah foto tanpa background seperti ini.



Kemudian tahap terakhir yang merupakan inti dari kerja keras kita selama ini ialah memasukkan background baru yang kita inginkan dengan cara meng’import’ file yang kita inginkan, langkahnya ialah pilih ‘file’ pada toolbar atas kemudian pilih ‘import’ setelah itu silahkan pilih background yang anda inginkan dari ‘pc’ anda, selain itu kita dapat meng’import’ dengan cara cepat menggunakan shortcut ‘ctrl I’.





Setelah kita berhasil meng’import’ background baru layer background tersebut akan diberi nama ‘object 3’, kita dapat mengatur ukuran layer background tersebut sesuai dengan keinginan kita, tahap selanjutnya ialah memindahkan layer ‘object 3’ ke bawah dengan cara ‘klik’ kanan pada layer tersebut kemudian langsung ditarik kebawah persis dibawah ‘object 2’, sehingga posisi layernya akan berubah ‘object 2’ akan berpindah keposisi paling atas.





Dan inilah akhir dari berjuangan kita, kita dapatkan foto dengan background baru sesuai yang kita inginkan. Selalnjutnya gambar tersebut kita ‘export’ kedalam format Jpeg. Dengan langkah pilih ‘file’ pada toolbar atas kemudian pilih ‘export’ lalu pilih ‘save as type’ dengan pilihan ‘JPG-JPEG Bitmaps’. Atau bisa juga dengan menggunakan shortcut ‘ctrl E’.



Nah sekarang kita telah mendapatkan foto dengan background yang kita inginkan. Selamat mencoba. (kai_corp)



Sebelum.



Sesudah.

Read More......

Kamis, 20 Agustus 2009

Adobe Photoshop Elements 2.0 User-Friendly Image Editor Marries Your Digital Camera to Your Mac

When Adobe Photoshop Elements debuted last year, many longtime Photoshop users--including this reviewer--were amazed at how much of Photoshop's power Adobe was offering at a fraction of its price (Reviews, August 2001). Because Elements was intended for digital-imaging newcomers, Adobe tacked on several help-related features meant to alleviate Photoshop's notoriously strenuous learning curve. Elements' successor, version 2.0, is even easier to use, and it introduces powerful new features. Elements 2.0 is also fully compatible with OS 9 and OS X, making it the ideal companion for anyone who owns a digital camera and is looking for an inexpensive and easy-to-use, while at the same time sophisticated, program for sprucing up photos.

Something Old

Like the first version, Elements 2.0 offers standard Photoshop features such as a History palette, adjustment layers, the Warp Text and Liquify commands, GIF animations (actually inherited from Photoshop's significant other, ImageReady), and a full complement of effects filters. But the centerpiece of Elements' new easy-to-use features is the Quick Fix com-mand. Quick Fix lets you quickly adjust an image's brightness, color, focus, and rotation, all from within one window. Two large previews show the before and after states of your image, and a Tip section gives you pertinent advice as you go. Newcomers will immediately see an improvement in their images, but for advanced users, Elements also has more-powerful ways, outside of Quick Fix, to accomplish many of these tasks

Creating selections to isolate portions of an image is easier than ever in Elements 2.0. The new Selection Brush lets you simply paint a selection onto your image. In the Selection Brush's Mask mode, you paint a translucent red overlay; for the first time, it's possible for Elements users to actually see soft-edged selections and partially selected areas.

Once you've made a selection, you can save it within the image file to use later. It's no longer necessary to painstakingly reselect complicated areas of an image if you need to adjust them later. And the new 1-H keyboard shortcut quickly hides potentially distracting selection outlines.
Something New

Selection Brush aside, there are plenty of useful new Elements-exclusive features. With just a couple of clicks, Attach To E-mail shrinks your image, turns it into a JPEG, fires up your e-mail program, and creates a blank e-mail with the JPEG attached. And Frame From Video lets you import stills from precaptured QuickTime files or even raw iMovie footage. The PDF Slideshow command lets you easily turn a group of images into a slick presentation, though the promised flashy transitions are incompatible with Acrobat Reader 5.0.5. (Adobe says a fix for Acrobat Reader is coming soon.)
Something Borrowed

Elements 1.0 introduced the File Browser, an iPhoto-like palette that displays thumbnails of the image files in any given folder. Adobe transplanted this idea into Photoshop 7.0 and developed it into an indispensable tool for viewing and organizing images. Now almost all of Photoshop 7's File Browser capabilities are included in Elements 2.0. You can rotate thumbnails without actually rotating the corresponding images, reorganize images by dragging the thumbnails into different folders, view embedded data from digital cameras, and even automatically rename a batch of files.

Several other Photoshop 7.0 features have trickled into Elements 2.0. For example, the Brush tool gives you a taste of Photoshop's new painting engine, with scores of brushes designed to simulate natural and unnatural media. The Picture Package command lets you combine multiple images for printing on a single page (though adding images is just as clumsy as it is in Photoshop). The new Auto Color command often produces respectable results with one click. And on a more mundane but still welcome note, you can now rename a layer simply by double-clicking on its name in the Layers palette.
Get a Clue

Of course, if you're new to image editing, you're probably concerned with whether Elements has inherited Photoshop's difficult learning curve. But the good news is that Elements' strong Help system has been made even better. There's an ever-present Search field located on screen. Type in a word that's baffling you, and the Search Results palette appears, offering one-click access to related topics in the online Help. The How To palette gives step-by-step instructions for accomplishing many common tasks. Even the program's error messages offer hotlinks to technical words; clicking on one takes you straight to the built-in Glossary for a quick definition. And if you like to receive help the old-fashioned way, you can always turn to the 240-page printed manual.(Galen Fott, Macworld.com)
Read More......

Minggu, 25 Januari 2009

The ARt is BegiN part 1 "Cara membuat sketsa dari foto"

Pasti kita sering menjumpai banyak sekali gambar sketsa yang dibuat oleh para pelukis ataupun para pembuat komik... Nah sekarang saya pengen membagi-bagi sedikit pengtahuan yang saya miliki tentang pembuatan sketsa pensil dengan menggunakan adobe photoshop CS, selain itu dapat juga digunakan
adobe photoshop
biasa,he3 soalnya kalo aku ngajarin buat sketsa pake pensil dijamin deh hasilnya bakal semrawut... makanya pake metode yang gampang aja, oke...

Pertama-tama pilih gambar yang mo dijadiin sketsa:




















Trus ,Tekan CTRL + SHIFT + U ( image > adjusment > desaturate ) untuk desaturate atau membuat gambar jadi hitam putih atau bahasa kerennya Black en White. setelah itu tekan CTRL + J untuk menduplikasi gambar tadi.


















di Layer yang baru dibuat atau di gambar duplikat , Klik Image > adjustment > Invert atau tekan CTRL + I



















Ganti layer Efek dari normal ke Color dodge













gambar akan berubah jadi putih atau ada bercak-bercak hitam dikit..
Setelah itu klik Filter > Blur > Gaussian Blur > isi radius sebesar 3 pixel


















setelah di set, klik OK.

hasilnya :
















Nah ga susah-susah amat kan,hehehe met mencoba aja deh...


Read More......

The ARt is ReBorn part 3


okeh. setelah sekian lama ga ngutak-ngatik blok, kini saatnya meluangkan segenap jiwa dan raga yang masih diselimutiperasaan galau, karena belum bisa menemukan jawaban terbes
ar dari misteri keindahan jagat semesta ini
Read More......

Kamis, 22 Januari 2009

The ARt is ReBorn part 2

wel wel wel, ternyata memang tak semudah yang dibayangkan,untuk menapaki suatu tingkatan dari jenjang kehidupan yang baru bukanlah suatuhal yang mudah bak membalikkan telapak tangan, nampaknya masa depan yang dipinta tak seindah seperti yang diimpikan,that's the point, permasalahannya ialah semua itu ga bakal sempurna seperti apa yang telah kita bayangkan sebelumnya. Hm.. bagiku itu masih menjadi sebuah misteri terbesar. Rahasia terbesar yang telah terlutiskan pada lembaran takdir hidup manusia. Read More......

The ARt is ReBorn

Fuih ternyata untuk mencapai suatu tahap pendewasaan diri itu ga semudah dan semulus yang terbayangkan. Read More......